Kamis, 11 Maret 2010

Jamur yang Bisa Membuat Menari




Jamur Maitake

Jamur Maitake

Dalam sejarah masyarakat Cina, jamur dimanfaatkan dalam pengobatan sejak dua ribu tahun silam. Khasiatnya pun ternyata luar biasa. Salah satu jamur yang memiliki khasiat kesehatan adalah jamur maitake. Jamur yang ditemukan oleh Prof Dr Hiroaki Nanba PhD, mikrobiolog dan peneliti khusus jamur dari Kobe Pharmaceutical University of Japan ini, semula hanya diketahui dapat menyembuhkan penyakit darah tinggi, diabetes serta jantung, kanker leher rahim, kanker payudara, osteoporosis, hingga AIDS.

Asal jamur maitake

Jamur maitake hingga saat ini masih tumbuh subur di daerah bagian timur laut Jepang. Namun, karena manfaatnya dinilai luar biasa, maka kini beberapa negara termasuk di Indonesia sudah mulai membudidayakannya.

Secara harfiah, nama maitake bermakna 'jamur menari' atau dancing mushroom. Nama itu berawal dari cerita kuno, pertama kali jamur maitake ditemukan. Pada saat itu, jamur maitake sangat sulit ditemukan, sehingga berharga sangat mahal, senilai perak murni. Para pemburu jamur yang menemukannya sering kali kegirangan dan menari-nari ketika menemukan jamur maitake.

Kandungan jamur maitake

Khasiat jamur Maitake sangatlah sederhana. Di dalam tubuh manusia, senyawa aktif Polisakarida Beta 1.6 akan mengaktifkan dan meningkatkan produksi sel-sel pembunuh kuman secara alami melalui sistem kekebalan tubuh. Sel-sel T pembantu (CD4) dan makrofag di dalam tubuh akan menjadi aktif. Penggunaan jamur Maitake ini lebih aman dari pengobatan yang lainnya.

Selain itu, Beta 1.6 Glukon yang dikandung Maitake juga dapat mengobati penyakit-penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, hepatitis, dan sindroma kelelahan kronis. Selain itu, jamur Maitake mampu menghambat pertumbuhan HIV (Human Immunnodeficiency Virus) dan meningkatkan aktivitas sel T pembantu (CD4). Seperti diketahui, berkurangnya sel-sel CD4 dalam jumlah besar pada orang yang terinfeksi HIV akan mengakibatkan Acquired Immune Deficiency Syndrom (AIDS). Dengan ekstrak Maitake, kematian sel-sel CD4 dapat dicegah bahkan hingga 97 persen.

Jamur baik melawan jamur jahat

Pada penelitian lanjutan untuk menguji keampuhan jamur maitake juga telah dilakukan oleh Prof Dr Hiroaki. Dari rentetan uji klinis yang dilakukan oleh Hiroaki, jamur maitake ternyata mengandung antijamur, antibakterial, antifungi serta antiparasit.

Dalam sebuah penelitiannya yang melibatkan 13 perempuan penderita keputihan akut menunjukkan bahwa jamur maitake sangat ampuh untuk menekan pertumbuhan jamur penyebab keputihan. Selama enam bulan, para pasien tersebut diharuskan mengonsumsi jamur maitake yang telah diolah menjadi aneka ragam masakan tanpa campuran bahan makanan lain. Hasilnya cukup luar biasa, lebih dari 50% pasien mengaku derita keputihannya berkurang, sisanya mengaku keputihan masih di derita namun rasa gatal yang kerap dirasakan berangsur hilang.

Penyimpanan dan pengolahan

Saat ini, jamur maitake sudah banyak diperjualbelikan dengan harga terjangkau dalam bentuk segar dan kering agar bisa lebih lama disimpan. Bungkus jamur maitake segar dalam kantong kertas kemudian simpan dalam lemari es sehingga jamur maitake segar bisa bertahan hingga 7-10 hari.

Jamur maitake dapat disajikan dalam berbagi hidangan, salah satunya adalah dengan cara ditumis dengan sedikit minyak atau mentega, atau bisa juga dibuat untuk campuran sup.(sumber :http://erabaru.net)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar